Nama project ini adalah Wind Spinner. Wind spinner ini buat mengetahui cahaya yang didapat dalam 1 rotation per minute (rpm) yang akan tercatat di aplikasi Google Sciece tersebut dan kita dapat melihat datanya sekaligus grafik yang ditampilkan.
Material- Sedotan ukuran kecil (2) dan sedang (1)
- Lidi (1)
- Bekas tempat CD/DVD (1). Bisa diganti dengan bahan keras lainnya dengan surface yang datar
- Plastisin sebagai base utama untuk meletakkan sensor. Bisa diganti dengan base lain sesuai kreasi masing-masing
- Kertas karton (2) untuk kertas baling-baling dan lingkaran pada base
- Pensil dan Penggaris
- Cutter dan Gunting
- Lem tembak biar rekat
- Solder untuk membuat bolongan pada bekas tempat cd/dvd, yang bisa kalian ganti dengan bahan lain
- Kipas angin
- Android
- Laptop
- Sensor cahaya
- Genuino 101
- Microbase Seedstudio
- USB cable
- Microcable
1. Potong sedotan sedang dengan ukuran 3-4 cm
2. Gunting sedotan kecil menjadi 2 bagian dan gabungkan ke sedotan kecil satunya dengan lem tembak biar merekat dengan baik. Untuk membuat baling-baling anginnya, bisa dikreasikan sendiri sesuai keinginan
3. Lalu, baling-baling yang sudah jadi tadi disatukan ke ujung/pangkal sedotan sedang dan rekatkan lagi dengan lem tembak
4. Gunting kertas karton untuk membuat baling-baling bisa muter
5. Sisa karton lainnya digunting bentuk 2 lingkaran untuk diletakkan dibagian base dan untuk ditempel di sedotan sedang
6. Lalu buat 2 bolongan di bagian tengah dan samping karton untuk base tadi. Bolongan yang tengah untuk masuknya sedotan dan yang samping untuk masuknya cahaya agar dapat ditangkap oleh sensor
7. Lakukan hal yang sama di tahap 6 pada bekas tempat cd/dvd
8. Untuk base utama yaitu plastisin pipihkan dan sesuaikan dengan karton yang sudah digunting tadi
9. Lalu, sambungkan sensor dengan microcable
10. Pasang Genuino 101 di microbase. Kemudian sambungkan sensor tadi ke port A0 di microbase
11. Pasang sensor di base plastisin. Atur sedemikian agar pas dengan bolongan pada lingkaran karton dan bekas tempat cd/dvd
12. Sambungkan Genuino dengan laptop.
Mengkoneksikan dengan Science Journal- Download firmware Google Science Journal
- Klik Clone or Download kemudian Download Zip
3. Unzip filenya di folder tempat download-an tadi
4. Buka folder yang telah di unzip tadi. Nama foldernya Science Journal Arduino Master
5. Buka dan klik src >> arduino101 & arduino
6. Copy kontennya dan paste ke folder libraries didalam folder Arduino pada komputer (biasanya ada di documents).
Install NanoPub libraries- Klik Clone or Download kemudian Download Zip
3. Buka Arduino IDE
4. Klik Sketch >> Include library >> Add .ZIP library dan buka Zip NanoPub tadi untuk menginstall
- Buka Arduino IDE kemudian klik Open dan navigasikan ke sketch dengan nama 'science-journal-arduino.ino' pada folder downloadan science-Journal-Arduino-Master >> src >> arduino101 >> science-journal-arduino
- Connect Genuino 101 dan atur port genuino
- Klik Upload.
- Buka aplikasi Science Journal di Android
- Klik device icon dan pilih device board Genuino 101 dengan mengklik nama depan objek devicenya Sci . Disini nama device saya Scif968
3. Konfigurasi sensor dengan memilih 'custom' pada menu dropdown
4. Kemudian pilih pin A0 sesuai dengan port sensornya
5. Lalu 'back' dan muncul output data dari sensor kita.
Selesai. Temen-temen bisa membuat project sejenis dengan material yang bisa dikreasikan sendiri. Atau jika ingin membuat project lain, temen-temen bisa gunakan beberapa sensor yang berbeda selain sensor cahaya. Aplikasi Google Science Journal ini punya fitur untuk melihat data dari sensor cahaya, suara, dan motion. Aplikasi keren dari Google ini mudah dipake, tanpa ngoding dan konfigurasinya ga rumit.
Ok gaes, demikian tutorial sederhana ini. Akan ada project selanjutnya menggunakan Genuino 101 dan aplikasi Science Journal. See you next project! Salam makers!
Comments