Project ini merupakan Tugas Besar dari mata kuliah Pemrograman Berbasis Sensor (DPH3D4) pada program studi D3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom dengan dosen Fat'hah Noor Prawita, S.T., M.T.
Nama Project ini adalah Alat Penyiraman Otomatis. Sesuai dengan namanya, alat ini dapat melakukan penyiraman secara otomatis terhadap tanah yang telah dipasangi dengan alat ini. Alat ini bekerja dengan mengetahui kelembaban tanah yang ada. Kelembaban tersebut dapat diketahui dari dipasangkannya sensor kelembaban yang dapat mengukur kelembaban tanah yang ada. Sensor ini akan memisahkan 2 kategori nantinya, yaitu tanah mana yang memiliki kelembaban kering dan tanah mana yang memiliki kelembaban basah.
Project ini dibuat untuk mempermudah melakukan penyiraman tanaman serta untuk menghemat air, karena dengan mengetahui tanah mana yang memiliki kelembaban masuk dalam kategori kering atau basah, kita tidak perlu melakukan penyiraman tanah yang sia-sia. Penyiraman tanaman juga dapat dilakukan secara terjadwal secara tidak langsung.
Cara kerja sensor ini adalah sebagai berikut :
- Sensor kelembaban akan ditanamkan ke dalam tanah. Dari sensor tersebut akan diketahui kelembaban yang ada pada tanah.
- Dari pengukuran yang didapat melalui sensor tersebut, akan didapat 2 kondisi, yaitu tanah yang memiliki kelembaban yang kering serta tanah yang memiliki kelembaban yang basah.
- Jika hasil pengukuran dari sensor kelembaban mengukur tanah itu kering, maka pompa air otomatis akan menyala dan menyiram air. Hal ini berlaku sebaliknya, jika kondisi tanah memiliki kelembaban yang basah, maka pompa air akan otomatis dalam keadaan mati.
Komponen yang dipakai dalam pembuatan ini adalah, sebagai berikut :
- Arduino uno 1 buah, dengan harga Rp 90.000,-
- Project Board 1 buah, dengan harga Rp 25.000,-
- Relay 1 buah, dengan harga Rp 18.000,-
- Jumper 1 buah, dengan harga Rp 10.000,-
- Pompa Air, dengan harga Rp 100.000,-
- Sensor Kelembaban, dengan harga Rp 20.000,-
Comments