Pada bulan Maret 2016 lalu, sebuah perangkat Internet of Things, Hobbitboard, resmi dirilis oleh pengembangnya. Perangkat dengan sebutan Hobbitboard ini memiliki nama lengkap HOBBITBOARD - NXP i.MX6Ultralite. Berdasarkan situs resminya, Wandboard.org, Hobbitboard dirancang secara khususs untuk keperluan pengembangan project IoT.
Software
Hobbitboard merupakan sebuah board IoT yang dirancang dengan dukungan terhadap sistem operasi Android Things yang memiliki kode nama Brillo. Brillo merupakan sistem operasi embedded yang dikembangkan oleh perusahaan Google berdasarkan sistem operasi Android. Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang dirancang dengan mengusung keserhanaan dan kecepatan software pengembangan.
Brillo merupakan sistem operasi yang ditargetkan untuk digunakan pada perangkat-perangkat IoT yang memiliki keterbatasan memori dan memiliki konsumsi daya rendah. Sistem operasi ini tentunya akan mendukung BLE atau Bluetooth Low Energy dan Wi-Fi.
Kinerja
Hobbitboard dilengkapi dengan sebuah prosesor NXP LMX6UL, yaitu sebuah prosesor ARM Cortex-A7 dengan inti tunggal. Perangkat ini juga dilengkapi dengan IC Memory DDR3 256MB yang terintegrasi dengan emmc PICO-IMX6UL-EMMC.
Untuk menunjang kinerjanya, perangkat Hobbitboard dilengkapi IC Power Management NXP PF3000 untuk mengelola daya yang bekerja dalam perangkat tersebut. Untuk konektivitasnya, perangkat Hobbitboard dilengkapi dengan IC BCM4339, yaitu sebuah IC Wi-Fi 802.11at Bluetooth 4.0, dilengkapi dengan konektor antena yang dapat digunakan untuk mengekspansi antena keluar.
Konfigurasi Hardware
Untuk bagian perangkat kerasnya, perangkat Hobbitboard terbagi menjadi dua buah bagian, yaitu Hobbit Compute Module dan Hobbit I/O Carierboard. Berikut ini konfigurasinya:
Hobbit Compute ModuleKeterangan
- Processor NXP LMX6UL
- IC Memory DDR3
- IC Power Management
- IC BCM4339
- Konektor Antena
Comments